Garis yang kita kenal, sebenarnya merupakan kumpulan titik-titik yang terangkai sedemikian rupa sehingga dapat membentuk suatu garis lurus, garis lengkung, garis diagonal, garis berbentuk sudut, garis berlawanan berulang, dan sebagainya, demikian pula dengan ketebalan garis, arah, kuantitas (panjang atau pendeknya suatu garis), sehingga masing-masing garis memiliki karakternya masing-masing. Garis (line), yang dapat menimbulkan suatu kesan tertentu atau emosi dalam layout, seperti teratur dan terarah, menyebar, saling memotong, dan sebagainya. Demikian pula, garis ini memiliki arah yang dapat menimbulkan arti, seperti misalnya garis mendatar/horizontal dapat memberikan arti penekanan atau menunjukkan sesuatu yang penting; garis tegak misalnya dapat digunakan untuk memberikan kesan ketinggian atau untuk memisahkan sesuatu.
Selain dari garis-garis seperti disebutkan di atas, terdapat pula garis yang disebut garis transisi, yaitu dua garis yang berpotongan dan berhenti pada satu titik. Garis transisi ini dapat menimbulkan berbagai kesan bila ditambahkan setidaknya satu pasang garis lain yang berpotongan.
Dengan menghubungkan beberapa garis yang memiliki bentuk garis berbeda, kita dapat menggambarkan ruang; dengan sejumlah besar garis yang berlainan panjangnya, kita dapat membentuk dimensi dengan cara mengubah secara sistematis, jarak (spasi) di antara garis-garis yang digunakan atau dengan menggunakan
ketebalan yang berbeda, atau dengan cara menarik garis yang berbeda pula. Bentuk lain dari kumpulan garis ini ialah garis memancar, yang merupakan gabungan dari berbagai garis sehingga dapat membentuk sesuatu yang lain, misalnya pada garis yang berbentuk lingkaran kemudian disekelilingnya ditambahkan garis-garis yang mengarah pada titik pusat lingkaran itu, akan menghasilkan kumpulan garis yang membentuk gambar matahari.

Sifat Garis
Garis vertikal, menggambarkan sifat tegas, mempertinggi obyek, suatu yang terbatas. Garis horizontal menggambarkan sifat keluasan, lapang, lega, memperpendek suatu objek, memperluas ruang.Garis diagonal/miring, menggambarkan sifat dinamis dan gerak
Garis patah-patah, menggambarkan gerakan yang lebih dinamis dan ritmis, ragu-ragu
Garis lengkung, menggambarkan sifat gerakan yang lebih dinamis dan ritmis dan tidak kaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar