Minggu, 20 Januari 2013

Prinsip dalam Desain


Prinsip lain yang turut menentukan baik tidaknya sebuah desain ialah adanya:
1). Keseimbangan  (balance); 2) Keserasian  (Harmony); 3) Proporsi dan Skala; dan 4) Irama.
Seluruh kaidah ini satu sama lainnya saling mempengaruhi, dan menghasilkan sesuatu yang terlihat memiliki estetika.

Keseimbangan 

Kesembangan merupakan prinsip dasar dari suatu komposisi, dan keseimbangan ini dapat dengan mudah dilihat apabila kita meletakkan dua buah obyek yang sama yang ditempatkan pada jarak yang sama terhadap sumbu khayal. Kedua obyek itu akan tampak seolah-olah memiliki berat yang sama. Di dalam desain, keseimbangan ini jelas merupakan keseimbangan secara optis, yang memiliki kesan tertentu, seperti
keseimbangan yang simetris atau sama berat memberikan kesan formal; sedangkan keseimbangan yang tidak simetris (asimetris) akan memberikan kesan dinamis atau informal.


Selain dari kedua bentuk keseimbangan itu, terdapat pula keseimbangan horizontal, yang biasanya digunakan pada lukisan atau karya-karya fotografi, yaitu membagi bidang lukisan atau fotografi menjadi dua bagian yang sama besar. Pembagian kedua bidang itu dapat secara vertikal maupun horizontal.


Keserasian (Harmony) 

Satu hal yang juga penting dalam sebuah layout ialah adanya kesatuan (unity), dimana satu elemen berhubungan erat dengan elemen lainnya. Unity ini sering dihubungkan pula dengan harmoni atau keserasian, dimana seorang perancang grafis memilih berbagai elemen, menyatukannya dan menyusunnya, dimana satu elemen berhubungan dengan elemen lainnya. Harmoni merupakan salah satu prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan di antara bagian-bagian suatu karya, yaitu suatu usaha untuk menyusun berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen-elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi yang utuh, agar enak dipandang. Keseimbangan dapat dicapai dengan mengkombinasikan berbagai elemen yang memiliki kesamaan sifat seperti bentuk, skala, dan apabila skala dan bentuk itu berbeda, maka keserasian itu dapat dicapai dengan warna yang sama. Keserasian juga dapat dicapai dengan kesamaan arah garis, kesamaan bentuk walaupun mungkin dengan ukuran yang berbeda.  Keserasian merupakan upaya untuk mencapai kesatuan dalam penampilan yang juga di dalamnya memerlukan variasi-variasi, agar tidak berkesan monoton dan membosankan. Keserasian ini berhubungan erat dengan penataan letak dari berbagai elemen desain.


Proporsi dan Skala 

Proporsi merupakan perbandingan satu bagian dengan bagian lain atau dari suatu benda secara keseluruhan atau dari suatu obyek, misalnya dalam anatomi tubuh manusia, antara  anak-anak dengan orang dewasa memiliki proporsi yang berbeda, misalnya pada anak-anak. Perkembangan selanjutnya dalam dunia seni grafis, seni lukis dan fotografi, dikenal apa yang disebut golden composition, yaitu suatu bentuk komposisi yang membagi bidang lukisan atau gambar menjadi tiga bagian horizontal dan tiga bagian vertikal, dengan maksud untuk menonjolkan suatu bagian tertentu namun masih memiliki kaitan yang tidak terpisahkan dengan bagian lainnya. Sedangkan yang dimaksudkan dengan skala ialah suatu ukuran relatif dari suatu obyek bila dibandingkan dengan obyek atau benda lain yang telah diketahui ukurannya, misalnya tinggi gedung dibandingkan dengan tinggi pohon, besar daun dengan besar telapak tangan, dan sebagainya.


Irama 

Dengan menggunakan garis, kita dapat menggambarkan adanya irama yaitu dengan melakukan gerakan-gerakan yang berulang-ulang dari suatu elemen desain. Irama juga dapat dibuat pada bidang yang beraturan dengan menggunakan warna yang berbeda. Irama atau ritme berasal dari kata Latin  eurhythmics  yang berarti irama yang baik atau gerakan-gerakan yang berubah-ubah. Irama berfungsi mengarahkan perhatian dari satu tempat atau dari satu bidang ke tempat atau bidang lainnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar